Sunday, April 30, 2017

Review Jurnal 12

Review Jurnal 11

Review Jurnal 10

Review Jurnal 9


9.
Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia
Volume / Halaman
Volume 7 No. 2
Nama Penulis
Luciana Spica Almilia & Kristijadi
Judul Jurnal
Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.
Tanggal Jurnal
Desember 2003
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji rasio keuangan yang mempengaruhi kondisi financial distress perusahaan.
Metode Penelitian
-          Penelitian ini mengambil data sekunder
-          Pengujian dalam penelitian dengan menggunakan regresi logit untuk mengetahui kekuatan prediksi rasio keuangan terhadap penentuan financial distress suatu perusahaan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan Rasio profit margin (laba bersih / penjualan bersih), rasio leverage keuangan (kewajiban lancar / total aktiva), rasio likuiditas (aktiva lancar / kewajiban lancar) dan pertumbuhan (laba bersih / pertumbuhan total aset) adalah variabel yang signifikan untuk menentukan perusahaan kesulitan keuangan.
Kesimpulan Penelitian
Dari keduabelas persamaan regresi yang dibentuk diatas menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksikan financial distress suatu perusahaan. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, bahwa rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksikan financial distress suatu perusahaan. Sedangkan tambahan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel rasio keuangan yang paling dominan dalam menentukan financial distress suatu perusahaan adalah:
1.Rasio profit margin yaitu laba bersih dibagi dengan penjualan (NI/S).
2. Rasio financial leverage yaitu hutang lancar dibagi dengan total aktiva (CL/TA).
3.Rasio likuiditas yaitu aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar (CA/CL).
4.Rasio pertumbuhan yaitu rasio pertumbuhan laba bersih dibagi dengan total aktiva (GROWTH NI/TA).
Pendapat Mengenai Jurnal
Menurut saya jurnal ini sudah cukup baik dan mudah  untuk dimengerti mengenai financial distress.  Hanya saja dalam jurnal ini terdapat beberapa kekurangan yaitu periodisasi data yang digunakan  hanya 2 tahun untuk memprediksi.

Referensi :
http://journal.uii.ac.id/index.php/JAAI/article/download/846/765





Review Jurnal 8


8.
Nama Jurnal
Jurnal humanity
Volume / Halaman
vol. 7, no. 2
Nama Penulis
Ahmad Juanda
Judul Jurnal
Kandungan Prinsip Konservatisme Dalam Standar Akuntansi Keuangan Berbasis Ifrs (International Financial Reporting Standard)
Tanggal Jurnal
Juli 2012
Tujuan Penelitian
1. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian tentang penerapan prinsip konservatisme pelaporan keuangan yang terkandung dalam standar akuntansi berbasis IFRS.
2. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi beberapa alasan teoritis yang menyatakan bahwa pengunaan prinsip konservatisme pada PSAK berbasis IFRS semakin berkurang dibandingkan PSAK sebelumnya.
Metode Penelitian
Sumber data data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk lembaran PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) hasil dari konvergensi dari IFRS. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi terhadap dokumen yang tersedia dengan mendasarkan pada unit analisis yang telah ditetapkan. Metode analisis yang digunakan adalah content analysis.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi konservatisme masih memainkan peran dalam pelaksanaan IFRS. IASB Standar (IFRS) tidak merujuk secara eksplisit penerapan prinsip konservatisme, karena tidak sesuai dengan kerangka kerja konseptual IFRS. Namun, konservatisme tidak dihilangkan hanya karena tidak “menekankan” dalam standar.  Dalam hal ini, ketidakpastian dalam penerapan konservatisme akan tetap dalam laporan keuangan.
Kesimpulan Penelitian
Konservatisme akuntansi tetap “bermain” atas pengimplementasian IFRS. Standar-standar IASB (IFRS) tidak merujuk secara eksplisit prinsip penerapan konservatisme, karena memang tidak sesuai dengan kerangka teori IFRS. Namun, konservatisme tidak hilang hanya karena tidak “ditekankan” dalam standar. Dengan adanya ketidakpastian maka akan tetap ada penerapan konservatisme dalam penyajian laporan keuangan.
Pendapat Mengenai Jurnal
menurut saya jurnal ini masih terdapat beberapa kekurangan seperti Analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Content Analysis (Analisis isi). Dalam hal ini, Analisis isi tidak dapat dipakai untuk menguji hubungan antar variable serta tidak dapat melihat hubungan sebab akibat, hanya dapat menerima kecenderungan. Seharusnya penulis mengkombinasikan metode Content Analysis dengan metode penelitian lain jika ingin menunjukan hubungan sebab akibat.

Referensi :
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/article/view/1970/2934






Review Jurnal 7


7.
Nama Jurnal
Jurnal akuntansi dan keuangan,
Volume / Halaman
vol. 8, no. 1
Nama Penulis
Lani Siaputra dan Adwin Surja Atmadja
Judul Jurnal
Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Tanggal Jurnal
Mei 2006
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ex-dividen date terhadap perubahan harga saham di Bursa Efek Jakarta.
Metode Penelitian
metode event study melalui aplikasi uji beda dua rata-rata berpasangan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata harga saham sebelum ex-dividend date dan nilai rata-rata harga saham sesudah ex-dividend date secara statistic berbeda signifikan. Hal ini mengindikasikan, bahwa terjadi pergerakan harga saham yang signifikan selama antara dua periode observasi tersebut akibat pengumuman pembagian dividen. Lebih lanjut, besarnya perubahan harga saham tersebut secara statistik tidak berbeda dengan nilai dividen per lembar saham yang dibagikan.
Kesimpulan Penelitian
1.Pada pengujian terhadap perubahan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date ditemukan adanya perbedaan perubahan harga saham yang signifikan secara statistik yang disebabkan oleh pengumuman dividen pada 70,8% sampel penelitian serta pada portofolio (gabungan) saham per tahunnya.
2. Pada pengujian terhadap besarnya nilai perubahan harga saham dengan nilai dividen per lembar saham yang dibagikan dapat disimpulkan, bahwa besarnya nilai perubahan harga saham secara statistik tercermin dalam besarnya nilai dividen per lembar saham yang dibagikan.
Pendapat Mengenai Jurnal
Jurnal penelitian ini sangat bermanfaat dalam menambah wawasan  tentang pelaporan keuangan dan perubahan harga




Referensi :
http://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/16645/16637


Review Jurnal 6


6.
Nama Jurnal
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan
Volume / Halaman
Vol. 2, No. 2
Nama Penulis
Ivan Haryanto dan Diana Wibisono
Judul Jurnal
Penentuan Nilai Tukar Mata Uang Asing dengan Menerapkan Konsep Paritas Daya Beli
Tanggal Jurnal
September 2000
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan melihat sensitivitas perubahan indeks harga konsumen terhadap perubahan nilai tukar mata uang tiap negara terhadap Dolar Amerika serta menguji apakah terdapat perbedaan secara signifikan antara nilai tukar aktual dengan nilai tukar berdasarkan konsep paritas daya belinya.
Metode Penelitian
Menggunakan alat Analisa uji hipotesa One sample of mean. Pertama menggunakan fungsi regresi linier berganda dan Kedua menggunakan fungsi regresi kuadratik.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, nilai tukar actual akan bergerak kembali mendekati nilai tukar paritas daya belinya. Sebaliknya dalam jangka pendek, nilai tukar aktual dan nilai tukar paritas daya belinya seringkali mengalami disekuilibrium. Ditemukan juga bahwa setiap perubahan positif daya beli masyarakat menyebabkan adanya perubahan positif nilai tukar aktual mata uang setiap negara, kecuali negara Jepang.
Kesimpulan Penelitian
Konsep paritas daya beli baru benar-benar dapat diterapkan dengan tepat jika, pertama, biaya transportasi dan hambatan perdagangan turut dihitung dalam perhitungan konsep ini. Kedua, kondisi pasar yang kondusif untuk menerapkan konsep tersebut dengan tepat adalah pasar persaingan sempurna, bukan monopolistik maupun oligopolistik. Karena, dalam pasar persaingan sempurna, harga produk yang diperdagangkan cenderung sama di semua negara. Ketiga, barang dan jasa yang dihitung harus merupakan barang dan jasa yang diperdagangkan secara internasional, disamping itu, keempat, setiap negara harus memiliki komoditi acuan yang sama.

Pendapat Mengenai Jurnal
Keseluruhan isi dari jurnal ini sudah baik, hanya saja dalam penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian lapangan yang lebih mendalam untuk mengetahui kondisi tertentu yang terjadi dalam dunia atau negara yang menjadi objek penelitian.

Referensi :
http://cpanel.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/15600/15592





Review Jurnal 5


5.
Nama Jurnal
Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE)
Volume / Halaman
Vol. 22, No. 1
Nama Penulis
Ririn Hendriyani dan Afrizal Tahar
Judul Jurnal
Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Di Indonesia
Tanggal Jurnal
Maret 2015
Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini  untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan dari pemerintah provinsi di Indonesia.
Metode Penelitian
Metode purposive sampling
Hasil Penelitian
1.Tingkat ketergantungan berpengaruh negative terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi. Hal ini menunjukkan bahwa dana alokasi umum yang diterima daerah tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan.
2. Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi. Pendapatan asli daerah menunjukkan, bahwa tingginya tingkat kekayaan suatu daerah tidak akan secara otomatis melakukan pengungkapan informasi yang tinggi pula.
3.Belanja modal memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi. Belanja modal memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi.
4. Jumlah penduduk, menunjukan bahwa jumlah penduduk merupakan proksi dari tingkat kompleksitas pemerintah. Semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin kompleks pemerintahan tersebut sehingga semakin tinggi tingkat pengungkapannya.
5. Temuan audit tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi. Temuan audit tidak berpengaruh, disebabkan karena BPK akan memberikan saran kepada pemerintah provinsi untuk memperbaiki temuan-temuan audit yang mereka temukan, dengan adanya perbaikan maka opini yang diberikan akan mendapatkan opini wajar. Sehingga jumlah temuan audit tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan.
Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dapat  ditarik kesimpulan yaitu tingkat ketergantungan berpengaruh negative terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi, Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi, Belanja modal memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi, Jumlah penduduk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi, dan Temuan audit tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi.
Pendapat Mengenai Jurnal
Menurut saya secara keseluruhan isi dari jurnal ini sudah baik, hanya saja terdapat beberapa variabel independen yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal tersebut mungkin dapat dipengaruhi oleh factor lingkugan, social dan objek yang diteliti.


Referensi :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=440976&val=548&title=ANALISIS%20FAKTOR-FAKTOR%20YANG%20MEMENGARUHI%20TINGKAT%20PENGUNGKAPAN%20LAPORAN%20KEUANGAN%20PEMERINTAH%20PROVINSI%20DI%20INDONESIA


Review Jurnal 4


4.
Nama Jurnal
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen 
Volume / Halaman
vol. 2, no. 3,
Nama Penulis
Yulein Rahamis
Judul Jurnal
Analisis Komparasi Kinerja Pasar Modal Di Indonesia, Hongkong, China, Inggris Dan Amerika
Tanggal Jurnal
juli 2014
Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini untuk Untuk mengetahui bkinerja dan hungan korelasi pasar modal domestik dengan pasar modal lainnya yang ada di Amerika dan Eropa serta negara Asia lainnya.
Metode Penelitian
Metode deskriptif kualitatif
Menggunakan Regresi Linier Berganda
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukan adanya signifikan pada kinerja pasar modal dilihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG) dengan tingkat korelasi yang kuat, pada lima pasar modal tersebut sedangkan dari hasil penelitian dilihat dari return market, menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan dikarenakan adanya contagion effect menyebabkan terjadinya hubungan atau interaksi pasar modal yang membentuk suatu integrasi pasar modal.
Kesimpulan Penelitian
 : (1) Dengan menggunakan Uji Beda Anova diukur melalui IHSG pasar modal Indonesia, China, Hogkong, Inggris dan Amerika sinifikan artinya ada perbedaan kinerja pasar modal. (2) Dengan menggunakan Uji Beda Anova, diukur Return Market Pasar modal Indonesia, China, Hongkong, Inggris da Amerika,tidak signifikan artinya tidak ada perbedaan kinerja.
Pendapat Mengenai Jurnal
Jurnal ini cukup menarik pembahasannya, dengan mamahami jurnal ini maka dapat menambah wawasan mengenai peluang pasar internasional melalui kinerja ekonomi negara-negara Uni Eropa.

Referensi :

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jrbm/article/view/5120

Wednesday, March 29, 2017

Review Jurnal 3


3.
Nama Jurnal
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan
Volume / Halaman
Vol. 5, No. 1
Nama Penulis
Devie
Judul Jurnal
Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara-Negara Uni Eropa
Tanggal Jurnal
Maret  2003
Tujuan Penelitian
Untuk melihat peluang memasuki pasar Uni eropa dengan melihat kinerja keuangan negara negara yang tergabung dalam EU yang diukur dari indikator ekonomi negara-negara tersebut.
Metode Penelitian
Metode deskriptif
Hasil Penelitian
Berdasarkan eksplorasi data indikator ekonomi EU sampai dengan tahun 2001 terungkap bahwa negara EU merupakan tujuan pasar dengan peluang yang cukup besar bagi negara diluar anggota termasuk Indonesia yang memeliki hubungan ekonomi dengan EU. Peluang ini berdasarkarkan indikator ekonomi GDP terbesar kedua setelah Amerika Serikat, dan 70,74% dikontribusi oleh perdagangan internasional melalui kegiatan ekspor-impor, selain itu indikator pertumbuhan ekonomi 1,5% lebih tinggi dari negara Amerika Serikat, diikuti dengan angka GDP perkapita yang tinggi, populasi penduduk menduduki ukuran terbesar ketiga setelah China dan India, dan bagi Indonesia terlihat nilai tukar euro terhadap rupiah yang cukup stabil. Negara EU yang mempunyai peluang pasar lebih besar untuk dimasuki adalah Irlandi, Luxemborg, dan Finlandia. Peluang pasar ini akan meningkat lagi dimasa yang akan datang jika 10 kandidat anggota EU dengan kinerja ekonomi yang baik kecuali Turkey menjadi anggota tetap.
Kesimpulan Penelitian
Dengan melihat indikator ekonomi maka dapat dibuat garis besar bahwa :
1. Besarnya proporsi perdagangan Internasional terhadap angka GDP menunjukan negara Uni Eropa makin membuka diri dan menggantung aktivitas ekonomi negara tersebut dengan negara lain.
2. Secara keseluruhan ekonomi dunia mengalami penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi, khusunya Amerika Serikat. Tetapi Negara yang tergabung dalam uni eropa (EU) menunjukan penurunan yang lebih kecil.
3. Peluang untuk memasuki pasar Eropa dapat dilakukan baik dengan ekspor maupun investasi langsung. Perdagangan Indonesia dengan  negara Uni Eropa mengalami surplus neraca perdagangan, bahkan menduduki peringkat pertama dalam total ekspor Indonesia. Walaupun tanpa mengetahui negara mana saja melakukan investasi langsung ke negara Uni Eropa, data menunjukan peningkatan investasi langsung di negara Uni Eropa yang berarti semakin banyak negara di luar Eropa yang melihat sisi positip  pasar di EU. Hal ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk melakukan investasi langsung.
4. Dibanding dolar mata uang pondsterling dan Euro cenderung memiliki volatilitas yang lebih rendahm, hal ini berdampak pada lebih kecilnya resiko bertransaksi dengan Euro dan pondsterling.
5. Tingkat GDP per kapita yang lebih tinggi dari Indonesia dan cenderung meningkat walaupun secara total GDP mengalami penurunan. Hal ini merupakan peluang, karena terjadi peningkatan daya beli masyarakat di negara EU.
6. Populasi di negara Uni Eropa menduduki posisi ketiga terbesar di dunia disertai dengan tingginya tingkat GDP perkapita, merupakan pasar yang sangat besar bagi perusahaanperusahaan di luar EU termasuk Indonesia
7. Pasar Eropa akan makin menarik pada tahun 2004 dengan masuk 13 negara kandidat yang secara pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibanding negara Uni Eropa, sehingga merupakan peluang pasar bagi negara lain termasuk  Indonesia.
Pendapat Mengenai Jurnal
Jurnal ini cukup menarik pembahasannya, dengan mamahami jurnal ini maka dapat menambah wawasan mengenai peluang pasar internasional melalui kinerja ekonomi negara-negara Uni Eropa.


Review Jurnal 2


2.
Nama Jurnal
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Volume / Halaman
vol. 1, no. 4,
Nama Penulis
Ferry danu prasetya
Judul Jurnal
Perkembangan standar akuntansi keuangan di indonesia
Tanggal Jurnal
juli 2012
Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui sejarah perkembangan SAK di Indonesia, sejak penjajahan Belanda sampai dengan sekarang ini.
Metode Penelitian
Metode deskriptif kualitatif
Hasil Penelitian
1. Sejarah Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia :
a. Menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973. Pada masa itu merupakan pertama kalinya IAI berhasil melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam suatu buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).” pada tahun 1973.
b. Tahun 1984. Pada masa itu, komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian mengkondifikasikannya dalam buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” dengan tujuan untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan perkembangan dunia usaha.
 c. Tahun1994, setelah berlangsung selama 10 tahun IAI kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan melakukan kodifikasi dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.” IAI mengadopsi pernyataan International Accounting Standard Committee (IASC) sebagai dasar acuan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia
2. Pengembangan SAK di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1973 dengan dibentuknya Panitia Penghimpunan Bahan-bahan dan Struktur daripada GAAP dan GAAS. Selanjutnya pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia yang bertugas menyusun dan mengembangkan Standar Akuntansi Keuangan. Kemudian komite PAI tersebut pada tahun 1994 diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan. Pada kongres VIII 23-24 September 1998 di Jakarta, Komite SAK diubah kembali namanya menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) untuk masa bakti 1998–2002 dan diberi otonomi khusus untuk menyusun dan mengesahkan PSAK dan ISAK
3. FASB mereflesikan tingkat kecanggihan dan adidaya ekonomi dan keuangan Amerika Serikat, sebaliknya IAS berupaya merangkul seluas–luasnya semua negara–negara di dunia dari yang paling kaya-canggih sampai pada negara yang paling terbelakang-miskin (Hoesada, 2008). Konvergensi IFRS terhadap PSAK akan menyebabkan PSAK yang tadinya bersifat Ruled–Based menjadi bersifat Principle–Based. Compliance terhadap IFRS menyebabkan laporan
keuangan perusahaan Indonesia akan dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan perusahaan dari negara lain, sehingga akan sangat jelas kinerja perusahaan mana yang lebih baik dan dapat meningkatkan kualitas SAK.
Kesimpulan Penelitian
Standar akuntansi tidak dapat lepas dari pengaruh lingkungan dan kondisi hukum, sosial dan ekonomi suatu negara.Dan adanya era globalisasi dan semakin aktifnya pasar modal di Indonesia menyebabkan Prinsip Akuntansi Indonesia yang berlaku umum tidak dapat lagi menampung dan menjawab permasalahan yang timbul dalam praktik.Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk mengadopsi penuh International Accounting Standards sebagai dasar acuan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Globalisasi yang tampak antara lain dari kegiatan perdagangan antar negara dan munculnya perusahaan–perusahaan multinasional. Salah satu usaha harmonisasi standar akuntansi, yaitu dengan membuat perbedaaan–perbedaan antar standar akuntansi di berbagai negara menjadi semakin
kecil, sehingga standar akuntansi antar negara tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Standar Akuntansi Keuangan yang lengkap dan komprehensif merupakan dambaan semua pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan. Oleh karena itu, standar akuntansi keuangan ini dari waktu ke waktu akan terus dilengkapi dan disempurnakan sesuai dengan
tuntutan dan perkembangan praktik bisnis dan profesi akntansi.
Pendapat Mengenai Jurnal
Jurnal ini cukup menarik pembahasannya, dengan mamahami jurnal ini maka dapat menambah wawasan mengenai peluang pasar internasional melalui kinerja ekonomi negara-negara Uni Eropa.