Monday, March 31, 2014

Tugas 1.4 Sistem Perekonomian Pancasila (Perekonomian Indonesia)

Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) / Sistem Perekonomian Indonesia merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan.

Sebagaimana teori ekonomi Neoklasik yang dibangun atas dasar faham liberal dengan  mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar (Mubyarto, 2002: 68), SEP juga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nlai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat Indonesia. Suatu perumusan lain mengatakan bahwa : “ Dalam Demokrasi Ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus dihindarkan hal-hal sebagai berikut:

Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia.
Sistem etatisme dalam arti bahwa negara berserta aparatus ekonomi negara bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan cita-cita keadilan sosial.” (GBHN 1993).

Seorang pakar senior lain mengatakan bahwa terdapat 5 ciri pokok dari sistem ekonomi Pancasila yaitu : (Mubyarto, 1981).
1.    Pengembangan koperasi penggunaan insentif sosial dan moral.
2.    Komitmen pada upaya pemerataan.
3.    Kebijakan ekonomi nasionalis
4.    Keseimbangan antara perencanaan terpusat
5.    Pelaksanaan secara terdesentralisasi


 Ciri-ciri Ekonomi Pancasila

Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.


Ciri-ciri sistem ekonomi pancasila,yang sering disebut pula sebagai demokrasi ekonomi secara garis besar ada empat sebagai berikut:
·        peranan negara penting,tetapi tidak dominan maksudnya agar dapat dicegah timbulnya sistem ekonomi komando.peranan swasta penting tetapi tidak dominan.maksudnya agar dapat dicegah tumbuhnya sistem liberal.dalam sistem ekonomi pancasila,usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara seimbang.
·        sistem ekonomi tidak didominasi oleh modal dan tidak didominasi buruh.sistem ekonomi didasarkan atas asas kekeluargaan menurut keakraban hubungan antarmanusia.
·        masyarakat memegang peranan penting maksudnya produksi dikerjakan oleh semua dan dibawah pimpinan atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.
   negara menguasai bumi,air,dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
·        sistem ekonomi berdasarkan atas sila-sila dalam pancasila.dalam sistem ekonomi inilah koperasi dikembangkan,sekaligus berfungsi mengarahkan perkembangan ekonomi Indonesia ke arah sistem ekonomi pancasila.

Dalam demokrasi ekonomi yang berdasarkan pancasila,harus dihindarkan ciri-ciri negatif seperti berikut ini.
sistem ekonomi liberal yang bebas artinya,sistem ekonomi yang menumbuhkan eksploitasi atau pemerasan terhadap manusia dan bangsa lain.dalam sejarahnya,sistem ekonomi liberal yang bebas di indonesia telah menimbulkan kelemahan posisi indonesia dalam ekonomi dunia.
sistem ekonomi komando artinya negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan,mendesak,dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi swasta.
persaingan tidak sehat,serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok atau monopoli yang merugikan masyarakat.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila

Kelebihan
1). Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
2). Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh negara.
3). Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4). Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.
5). Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6). Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7). Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8). Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

Kekurangan
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita
karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut.
1. Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan
bangsa lain.
2. Sistem ”Etatisme”, negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya
kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli
yang merugikan masyarakat.



Sumber:


Tugas 1.3 Sistem Perekonomian Sosial

Sistem Ekonomi sosialis juga disebut  sistem ekonomi terpusat yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.

Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sosialisme :
1.       Karena adanya revolusi industri
2.       Karena bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletar (buruh)
3.       Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih terpelajar dan lebih rasional terhadap kehidupan manusia dan masyarakat
4.       Adanya tuntutan-tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil Revolusi Perancis
Karl Max merupakan tokoh pengkritik kapitalisme di eropa dan penggugah perlawanan kaum buruh terhadap kapitalisme, juga penulis wacana yang menjadi dasar pembentukan sistem ekonomi sosial

Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis
1.       Lebih mengutamakan kebersamaan
-          Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedangkan individu-individu fiksi belaka.
-          Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
2.       Peran pemerintah sangat kuat
-          Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
-          Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara
3.       Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
-          Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
-          Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis)

Kelebihan sistem ekonomi sosialis
1.       Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2.       Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3.       Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4.       Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5.       Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan sistem ekonomi sosialis
1.       Mematikan inisiatif individu untuk maju
2.       Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3.       Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis
1.       Korea Utara
2.       Kuba
3.       Vietnam
4.       RRC (sudah mulai mengendur)
5.      Uni Soviet

   


Sumber:

Tugas 1.2 Sistem Perekonomian Kapitalis (Liberalisme)

         Pengertian.

Sistem ekonomi liberal kapitalis adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
Sistem perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam perekonomian liberal kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.

         Ciri-ciri.

Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal kapitalis antara lain :

a.     Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
b.     Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
c.   Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan    masyarakat pekerja (buruh).
d.    Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
e.    Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
f.     Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonom.
g.    Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

        Keuntungan dan Kelemahan.

Sistem ekonomi liberal kapitalis selain memilki keuntungan juga mempunyai kelemahan, antara lain :

a.    Keuntungan :
1)    Menumbuhkan inisiatif dan kerasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah dari pemerintah.
2)      Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3)      Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4)      Mengahsilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
5)      Efisiensi dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

b.    Kelemahan :
1)    Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
2)      Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3)      Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4)      Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5)      Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.

        Institusi-institusi dalam Ekonomi Liberal Kapitalis.

Ada lima institusi pokok yang membangun sitem ekonomi liberal kapitalis, yakni :

a.    Hak kepemilikan.
Sebagian besar hak kepemilikan dalam sistem ekonomi liberal kapitalis adalah hak kepemilikan swasta/individu (private/individual property), sehingga individu dalam masyarakat liberal kapitalis lebih terpacu untuk produktif.

b.    Keuntungan.
Keuntungan (profit) selain memuaskan nafsu untuk menimbun kekayaan produktif, juga merupakan bagian dari ekspresi diri, karena itu keuntungan dipercaya dapat memotivasi manusia untuk bekerja keras dan produktif.

c.     Konsumerisme.
Konsumerisme sering diidentikkan dengan hedonisme yaitu falsafah hidup yang mengajarkan untuk mencapai kepuasan sebesar-besarnya selama hidup di dunia.  Tetapi dalam arti positif, konsumerisme adalah gaya hidup yang sangat menekankan pentingnya kualitas barang dan jasa yang digunakan. Sebab tujuan akhir dari penggunaan barang dan jasa adalah meningkatkan nilai kegunaan (utilitas) kehidupan. Sehingga masyarakat liberal kapitalis terkenal sebagai penghasil barang dan jasa yang berkualitas.

d.    Kompetisi.
Melalui kompetisi akan tersaring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja efisien. Efisiensi ini akan menguntungkan produsen maupun konsumen, atau baik yang membutuhkan (demander) maupun yang menawarkan (supplier).

e.    Harga.
Harga merupakan indikator kelangkaan, jika barang dan jasa semakin mahal berarti barang dan jasa tersebut semakin langka. Bagi produsen, gejala naiknya harga merupakan sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat.

     Sejarah dan Perkembangan.

Sistem ekonomi liberal kapitalis lebih bersifat memberikan kebabasan kepada individu/swasta dalam menguasai sumber daya yang bermuara pada kepentingan masing-masing individu untuk mendapatkan keuntungan pribadi sebesar-besarnya. Hal tersebut tidak terlepas dari berkembangnya paham individualisme dan rasionalisme pada zaman kelahiran kembali kebudayaan Eropa (renaisance) pada sekitar abad pertengahan (abad ke-XVI). Yang dimaksud dengan kelahiran kembali kebudayaan Eropa adalah pertemuan kembali dengan filsafat Yunani yang dianggap sebagai sumber ilmu pengetahuan modern setelah berlangsungnya Perang Salib pada abad XII – XV. Cepat diterimanya kebudayaan Yunani oleh ilmuwan Eropa tidak terlepas dari suasana masa itu, dimana Gereja mempunyai kekuasaan yang dominan sehingga berhak memutuskan sesuatu itu benar atau salah. Hal tersebut mendorong para ilmuwan untuk mencari alternatif diluar Gereja. Dalam hal ini filsafat Yunani yang mengajarkan bahwa rasio merupakan otoritas tertinggi dalam menentukan kebenaran, sangat cocok dengan kebutuhan ilmuwan Eropa waktu itu.
Pengaruh gerakan reformasi terus bergulir, sehingga mendorong munculnya gerakan pencerahan (enlightenment) yang mencakup pembaruan ilmu pengetahuan, termasuk perbaikan ekonomi yang dimulai sekitar abad XVII-XVIII. Salah satu hasilnya adalah masyarakat liberal kapitalis.
Namun gerakan pencerahan tersebut juga membawa dampak negatif. Munculnya semangat liberal kapitalis membawa dampak negatif yang mencapai puncaknya pada abad ke-XIX, antara lain eksploitasi buruh, dan penguasaan kekuatan ekonomi oleh individu. Kondisi ini yang mendorong dilakukannya koreksi lanjutan terhadap sistem politik dan ekonomi, misalnya pembagian kekuasaan, diberlakukannya undang-undang anti monopoli, dan hak buruh untuk mendapatkan tunjangan dan mendirikan serikat buruh.

a.    Sistem liberal kapitalis awal/klasik.
Sistem ekonomi liberal kapitalis klasik berlangsung sekitar abad ke-XVII sampai menjelang abad ke-XX, dimana individu/swasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya campur tangan pemerintah untuk mencapai kepentingan individu tersebut, sehingga mengakibatkan munculnya berbagai ekses negatif diantaranya eksploitasi buruh dan penguasaan kekuatan ekonomi. Untuk masa sekarang, sitem liberal kapitalis awal/klasik telah ditinggalkan.

b.    Sistem liberal kapitalis modern.
Sistem ekonomi liberal kapitalis modern adalah sistem ekonomi liberal kapitalis yang telah disempurnakan. Beberapa unsur penyempurnaan yang paling mencolok adalah diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian. Pentingnya peranan pemerintah dalam hal ini adalah sebagai pengawas jalannya perekonomian. Selain itu, kebebasan individu juga dibatasi melalui pemberlakuan berbagai peraturan, diantaranya undang-undang anti monopoli (Antitrust Law). Nasib pekerja juga sudah mulai diperhatikan dengan diberlakukannya peraturan-peraturan yang melindungi hak asasi buruh sebagai manusia. Serikat buruh juga diijinkan berdiri dan memperjuangkan nasib para pekerja. Dalam sistem liberal kapilalis modern tidak semua aset produktif boleh dimiliki individu terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak, pembatasannya dilakukan berdasarkan undang-undang atau peraturan-peraturan. Untuk menghindari perbedaan kepemilikan yang mencolok, maka diberlakukan pajak progresif misalnya pajak barang mewah.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal kapitalis modern antara lain :
1)    Di benua Amerika, antara lain Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Ekuador, Kanada, Maksiko, Paraguay, Peru dan Venezuela.
2)      Di benua Eropa, sebagian besar menganut sistem ini antara lain Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cekoslovakia, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris.
3)    Di benua Asia, antara lain India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, Turki, Malaysia, Singapura.
4)    Kepulauan Oceania, antara lain Australia dan Selandia Baru.
5)    Di benua Afrika, sistem ekonomi ini terbilang masih baru. Negara yang menganut antara lain Mesir, Senegal,  Afrika Selatan.




Sumber:

http://obrolanekonomi.blogspot.com/2013/05/pengertian-lengkap-dan-sejarah-sistem-perekonomian-liberal.html;http://www.spriaupulp.org/index.php/wacana/134-sistem-ekonomi-pancasila-vs-kapitalis;http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_liberal;

Tugas 1.1 Pengertian Sistem Perekonomian

Pengertian sistem perekonomian

Penggunakan Sistem Ekonomi  merupakan perpaduan bahasa dari atau aturan-aturan cara-cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam, perekonomian. Hal ini berhubung dengan seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam, sales memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
Istilah "sistem" berasal bahasa Dari kata "systema" (bahasa Yunani), Yang mengandung arti: keseluruhan bahasa dari berbagai macam bagian tidak.
Suatu sistem muncul karena adanya sales manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan manusia yang ulasan sangat bervariasi akan memunculkan sistem yang berbeda-beda. Kebutuhan manusia yang pajaknya ditempatkan dan (Pangan, Pakaian, Papan) akan memunculkan suatu sistem Ekonomi. 
Bahasa dari wikipedia bahasa Indonesia, dijelaskan bahwa Ekonomi merupakan salah satu ilmu sisial yyang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan artikel baru produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi consumer dan jasa. Istilah Ekonomi sendiri berasal bahasa dari bahasa yunani yaitu oikos = Keluarga atau Rumah adalah tangga, nomos = dalam peraturan atau Hukum. Sedangkan menurut islam Ekonomi adalah Ilmu Yang mempelajari segala prilaku manusia dalam, memenuhi kebutuhannya hidupnya artikel baru tujuan memperoleh falah, (kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat). Islam (dalam, Ekonomi) berfungsi sebagai identitas tanpa mempengaruhi makna dan menjelaskan Ekonomi itu sendiri. Karena definisinya lebih ditentukan diposkan oleh perspektif atau lebih tepat lagi pandangan yang digunakan sebagai Landasan value per share


Penggunakan Sistem Ekonomi dapat berfungsi sebagai:

a. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
b. Cara atau menggunakan metoda untuk mengorganisasi kegiatan individu
c. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi consumer dan jasa terlaksana artikel baru baik.

Macam-Macam Penggunakan Sistem Ekonomi

1. Berdasarkan yang mengatur mekanisme dapat dibedakan menjadi 4 bagian tidak yaitu:
Penggunakan Sistem Ekonomi Tradisional
Penggunakan Sistem Ekonomi Pasar (Liberal / Bebas)
sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Penggunakan Sistem Ekonomi Campuran

 2. Berdasarkan Yang mengatur kepemilikan Aset:
Penggunakan Sistem Ekonomi Kapitalis
Penggunakan Sistem Ekonomi Sosialis
Penggunakan Sistem Ekonomi Campuran

Berikut adalah pengertian Penggunakan Sistem Ekonomi MENURUT para Ahli ANTARA berbaring:

1.   MENURUT Dumairy (1966:30)
Penggunakan Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan antar manusia Ekonomi artikel baru seperangkat kelembagaan dalam, suatu tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem Ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan artikel baru falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.

2.   MENURUT Suroso (1997:7 / 8)
Penggunakan Sistem Ekonomi merupakan sales untuk mengatur pertukaran consumer dan jasa yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena meningkatkan kesejahteraan rakyat itu merupakan salah satu tujuan bahasa dari politik pendidikan nasional, maka artikel baru demikian sistem perekonomian pada dasarnya merupakan bagian tidak bahasa dari sistem Politik pendidikan nasional. 

3.   MENURUT Tom Gunadi (1985:26)
Penggunakan Sistem perekonomian adalah sistem sisial atau kemasyarakatan dilihat dalam, rangka sales keseluruhan sisial itu untuk mencapai kemakmuran.

4.   MENURUT Gregory Grossman Dan M. Manu
Penggunakan Sistem Ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur bahasa dari yang terdiri atas unit-unit dan agen-agen Ekonomi, serta lembaga-lembaga Ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga wire color kawat warna tingkat tertentu saling menopang yang dan mempengaruhi.

. 5   MENURUT Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723-1790)
Penggunakan Sistem Ekonomi merupakan bahan diversity keragaman yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di alam, masyarakat meningkatkan kesejahteraan.




Sumber: